TIM PKPRS
RSU MAGUAN HUSADA
PRACIMANTORO – WONOGIRI
- Penggunaan obat saat berpuasa
- Bagaimana jadwal obat yang diminum ?
- Bagaimana jadwal obat yang diminum ?
- Bagaimana dengan penggunaan obat SEBELUM dan SESUDAH makan ?
- Tidak semua obat membatalkan puasa
- Obat yang diserap melalui kulit. Contoh : krim, salep, gel, dan plester.
- Obat yang diselipka dibawah lidah. Contoh : nitrogliserin untuk angina pectoris.
- Obat yang disuntikkan, baik melalui kulit, otot, sendi, dan vena. Kecuali pemberian makanan melalui intravena.
- Obat tetes mata, hidung, atau telinga.
- Obat kumur, sejauh tidak tertelan.
- Obat asma berbentuk inhaler.
- Pemberian gas oksigen dan anestesi.
- Suppositoria.
- Penggunaan obat pada Penyakit Kronis di bulan Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, pola makan dan minum akan berubah. Waktu yang leluasa untuk minum obat berubah dari 24 jam menjadi 10,5 jam.
Bagaimana cara kita meminum obat agar efek terapi menjadi optimal ?
Perubahan jadwal dan dosis dapat mempengaruhi efek terapi obat. Karena itu perlu kehati-hatian jika perlu perubahan.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan atau apoteker Anda (mintalah diresepkan obat yang dapat digunakan 1 atau 2 kali sehari)
Secara Umum :
Obat yang diminum SATU kali sehari : diminum saat sahur ATAU berbuka puasa
Obat yang diminum DUA kali sehari : diminum saat sahur DAN berbuka puasa
Jika ternyata obat perlu diminum 3 atau bahkan 4 kali sehari, pada hari biasa artinya obat diminum tiap 8 jam atau 6 jam. Hal ini tidak memungkinkan pada saat berpuasa.
SOLUSInya : Obat diganti sediaan yang melepaskan perlahan-lahan atau diganti obat jenis lain yang memiliki khasiat sama namun bekerja panjang. Misal: obat hipertensi
Jika tidak bisa diganti, maka penggunaan selama berpuasa sebaiknya dibagi dalam rentang waktu yang sama, yaitu setiap 5 jam jika 3×1
Waktu minum 3 x 1 =
Penggunaan obat 4×1 tidak dianjurkan saat berpuasa terutama untuk Antibiotik.
Jika ada obat yang harus diminum tengah malam sesudah makan, maka dapat makan dulu dengan roti atau sedikit nasi sebelum minum obat.
Yaitu dalam bentuk yang tidak diminum melalui mulut dan masuk saluran cerna.
Islam membolehkan orang yang sakit untuk tidak berpuasa. Jika sakit Anda cukup berat dan ingin berpuasa, konsultasikan pada dokter Anda apakah boleh berpuasa atau tidak. Tidak perlu memaksakan diri berpuasa jika fisik tidak mengijinkan. Jika memungkinkan untuk berpuasa mintalah kepada dokter untuk meresepkan obat yang hanya digunakan 1-2x sehari atau tanyakan pada apoteker cara penggunaannya.
Selamat berpuasa, semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima oleh Allah SWT. Amiin…