Hepatitis

TIM PKPRS

RSU MAGUAN HUSADA

PRACIMANTORO – WONOGIRI

C:\Users\PutraPacitan\Downloads\Documents\images.jpg

  1. Pengertian Hepatitis
  2. Istilah hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan pada sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasit), obat-obatan (termasuk obat tradisional), konsumsi alkohol, makanan dan minuman yang sudah terinfeksi.

  3. Jenis Hepatitis
  4. C:\Users\PutraPacitan\Downloads\Documents\500_F_98227672_z1FRtQWPdQUbfy6DaUhJKKVMgXufdlPT.jpg

    • Hepatitis A
    • Disebabkan oleh virus hepatitis A

    • Hepatitis B
    • Disebabkan oleh virus hepatitis B

    • Hepatitis C
    • Disebabkan oleh virus hepatitis C

    • Hepatitis D
    • Disebabkan oleh virus hepatitis D

    • Hepatitis E

    Disebabkan oleh virus hepatitis E

  5. Tanda Dan Gejala
  6. C:\Users\PutraPacitan\Downloads\Documents\Gejala-hepatitis-A-imadanalis.jpg

    • Hepatitis A
    • Gejala-gejala termasuk terasa kurang sehat, rasa sakit, demam, mual, kurang nafsu makan, perut terasa kurang enak, diikuti dengan air seni berwarna pekat, tinja pucat dan penyakit kuning (mata dan kulit menjadi kuning). Penyakit biasanya berlanjut selama satu sampai tiga minggu (walaupun gejala tertentu dapat berlanjut lebih lama) dan hampir selalu diikuti dengan penyembuhan sepenuhnya. Anak-anak kecil yang terinfeksi biasanya tidak menderita gejala. Hepatitis A mengakibatkan penyakit hati jangka panjang dan kematian akibat tidak hepatitis A jarang terjadi. Jangka waktu antara kontak dengan virus dan timbulnya gejala biasanya empat minggu, tetapi dapat berkisar antara dua sampai tujuh minggu.

    • Hepatitis B
    • Pada hepatitis B banyak orang tidak akan mengalami gejala apapun sewaktu baru terinfeksi. Apabila timbul gejala, biasanya termasuk penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), air seni berwarna pekat, tinja pucat, lelah, sakit perut, hilang nafsu makan, mual, muntah, dan sakit sendi.

    • Hepatitis C
    • Kira-kira 10% sampai 20% dari penderita yang terinfeksi virus hepatitis C menderita gejala dari 2 minggu sampai 6 bulan (biasanya 6 sampai 9 minggu) setelah infeksi. Gejala-gejala ini termasuk lelah, hilang nafsu makan, perut kurang enak, mual, muntah, penyakit kuning (mata dan kulit menjadi kuning) dan air seni berwarna pekat.

    • Hepatitis D
    • Gejala hepatitis D sama persis dengan hepattis B, namun kehadiran virus ini terbukti mempercepat proses fibrosis hati (radang pada hati), meningkatkan risiko kanker hati, dan mempercepat dekompensasi (gagal) pada keadaan sirosis hati.\

    • Hepatitis E

    Pada hepatitis E gejala infeksi ini bervariasi dari yang subklinis (tanpa tanda gejala) sampai fulminan (dimana mendadak hati gagal berfungsi atau gagal hati akut). Gejala yang mungkin muncul pada hepatitis E idak berbeda dengan hepatitis lainnya.

  7. Cara Penularan
  8. C:\Users\PutraPacitan\Downloads\Documents\Cara-Penularan-Hepatitis-B-1024x731.jpg

    • Hepatitis A
    • Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ini kepada orang lain dari dua minggu sebelum timbulnya gejala sampai seminggu setelah timbulnya penyakit kuning (kira-kira tiga minggu secara keseluruhan). Jumlah virus yang besar ditemui dalam tinja (tahi) orang yang terinfeksi selama waktu penularan. Virus ini dapat hidup di lingkungan selama beberapa minggu dengan keadaan yang benar (misalnya, dalam saliran). Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang terinfeksi tertelan oleh orang lain melalui: makan makanan tercemar, minum air tercemar, menyentuh lampin, sprei, dan handuk yang dikotori tinja dari oang yang dapat tertular penyakit, hubungan langsung (termasuk seksual) dengan orang yang terinfeksi.

    • Hepatitis B
    • Hepatitis B ditularkan kepada orang lain apabila darah atau cairan tubuh (misalnya air liur, air mani dan lelehan vagina) yang berisi virus hepatitis B memasuki tubuh seseorang melalui: kulit pecah, selaput lendir, aliran darah dengan bersama – sama menggunakan alat suntik atau menggunakan jarum setelah seorang yang terinfeksi, luka jarum, atau tercemar, berhubungan kelamin dengan orang yang terinfeksi tanpa kondom, hepatitis B juga dapat ditularkan kepada bayi pada saat lahir dari ibu yang terinfeksi.

    • Hepatitis C
    • Seorang dengan hepatitis C dapat menularkan penyakit kecuali jika infeksi tersebut telah terhapus. Hepatitis C ditularkan melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi, dengan: menggunakan jarum tercemar atau bersama-sama menggunakan alat suntik sewaktu menyuntik narkoba, membuat tatu atau menindik kulit, transfusi (ini mungkin terjadi di Australia sebelum tahun 1990), luka jarum suntik, prosedur medis yang melibatkan peralatan yang tercemar, bersama sama menggunakan alat pribadi yang mungkin terkena darah (mis: pisau cukur, sikat gigi, gunting kuku). Hepatitis C jarang di tularkan melalui hubungan kelamin tetapi lebih mungkin apabila ada kontak dengan darah. Hepatitis C ada kalanya ditularkan pada bayi wanita yang menderita hepatitis C ketika hamil atau saat melahirkan, risiko tersebut lebih tinggi jika ibu terinfesi baru-baru ini atau menderita HIV. Hepatitis C tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti berpelukan, makan makanan yang sama atau bersama-sama menggunakan alat makan, atau menggunakan kakus. Tampaknya penyakit ini tidak ditularkan melalui susu ibu, kecuali jika tercemar dengan darah. Infeksi kembali dapat terjadi dengan genotipe yang berlainan.

    • Pencegahan
    • C:\Users\PutraPacitan\Downloads\Documents\21_September_09.png

      • Hepatitis A
        1. Selalu mencuci tangan anda (gunakan sabun dan gosol tangan bersama-sama dengan baik sekitar 15 detik)
        2. Kebersihkan lingkungan terutama terhadap makanan dan minuman
        3. Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
      • Hepatitis B
        1. Menghindari faktor risiko yang menyebabkan terjadinya penularan
        2. Imunisasi yang sudah masuk dalam program Nasional : HB0 (usia <12jam), DPT/HB1 (usia 2 bulan), DPT/HB2 (usia 3 bulan), DPT/HB (usia 4 bulan)
        3. Gunakan kondom jika Anda sedang behubungan kelamin dengan pasangan seks yang baru atau dengan pasangan yang terinfeksi hepatitis B
        4. Jika Anda hamil, Anda harus menjalani tes darah untuk hepatitis B
        5. Jangan bersama sama menggunakan alat suntik
        6. Jangan bersama-sama menggunakan alat pribadi yang terkena darah (pisau cukur atau sikat gigi)
        7. Jika mendapatkan tattoo atau menindik tubuh, pastikan bahwa digunakan peralatan steril yang dapat dibuang
      • Hepatitis C
        1. Jangan bersama-sama menggunakan alat suntik
        2. Jangan bersama-sama menggunakan alat peibadi yang mungkin terkena darah
        3. Jika sdang membuat tattoo atau menindik, pastikan bahwa hanya peralatan steril saja yang digunakan
        4. Lakukan seks aman
        5. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah hepatitis C
      • Hepatitis D
      • Saat ini tidak ada vaksin untuk hepatitits D tetapi otomatis orang akan terlindungi jika telah diberikan imunisasi Hepatitis B

      • Hepatitis E
      1. Vaksin untuk hepatitis E belum tersedia
      2. Menjaga kebersihan lingkungan terutama makanan dan minuman
      3. Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHSB)

Leave a Comment