Gagal Ginjal

C:\Users\Toshiba\Documents\Konten WordPress\foto\gagal ginjal2.jpg

A. Pengertian

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Ginjal berfungsi sebagai penyaring kotoran sisa metabolisme dalam tubuh. Sisa kotoran itu dikeluarkan berupa air dalam bentuk urin.

Terdapat banyak jenis penyakit yang bisa dialami ginjal. Namun yang sering terjadi pada masyarakat sekarang ini atau yang sering kita dengar adalah penyakit gagal ginjal atau dalam istilah medisnya chronic kidney disease.

Mugkin sebagian orang awam sudah mengetahui apa itu gagal ginjal, akan tetapi banyak juga yang belum tahu apa itu penyakit gagal ginjal, apa penyebabnya , dan bagaimana cara mengobatinya. Nah..disini kita akan sedikit berbagi informasi mengenai apa itu penyakit gagal ginjal.

Penyakit gagal ginjal dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

1.

Gagal Ginjal Akut atau GGA

Kondisi dimana ginjal tidak dapat berfungsi normal secara tiba tiba. Disebabkan oleh penumpukan garam dan zat kimia lainnya. Apabila dibiarkan hal ini akan berpengaruh pada fungsi organ tubuh lainnya.

2.

Gagal Ginjal Kronis atau GGK

Kondisi dimana ginjal mengalami penurunan dalam fungsinya dalam kurun waktu tetap selama 3 bulan. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti sesak napas, mual, dan cepat lelah.

C:\Users\notebook\Documents\Konten WordPress\foto\gagal ginjal.jpg

B. Penyebab Penyakit Gagal Ginjal

Penyebab paling umum dari penyakit gagal ginjal kronis (PGK) pada orang dewasa adalah diabetes mellitus, hipertensi, dan glomerulonefritis. Penyebab lainnya yang sering terjadi adalah infeksi ginjal dan sumbatan batu ginjal. Sedangkan pada anak-anak PGK umumnya disebabkan oleh infeksi ginjal. Berikut ini sedikit penjelasan mengenai penyebab dari PGK :

1.

Diabetes

Adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang jauh diatas normal. Kondisi dimana kadar gula darah yang tinggi atau tidak normal akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras dalam fungsinya. Kemudian setelah beberapa lama ginjal tidak akan mampu bekerja lagi. Oleh sebab itu terjadilah gagal ginjal.

2.

Hipertensi

Adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah atau arteri. Tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah bekerja lebih keras sehingga apabila hal ini terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan ginjal mengalami penurunan fungsi yang bisa berujung pada gagal ginjal.

3.

Glomerulonefritis

Adalah salah satu jenis penyakit ginjal dimana terjadi peradangan pada glomerulus. Glomerulus merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring dan membuang cairan serta elektrolit berlebih, juga zat sisa (sampah) dari aliran darah.

4.

Infeksi Ginjal atau Pielonefritis

Infeksi ginjal terjadi karena berpindahnya bakteri dari kandung kemih ke ginjal, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri. Infeksi ginjal biasanya merupakan komplikasi dari infeksi saluran kemih. Bakteri akan memasuki tubuh manusia melalui kulit yang berada di sekitar uretra, lalu berpindah dari uretra menuju kandung kemih, sebelum akhirnya menginfeksi ginjal.

C. Tanda Awal Pada Penderita Gagal Ginjal :

  1. Edema atau Bengkak karena cairan
  2. Kulit gatal-gatal
  3. Perubahan buang air kecil
  4. Mudah kelelahan
  5. Nyeri punggung bawah
  6. Rasa metalik di mulut
  7. Mual dan muntah

D. Bagaimana Cara Gagal Ginjal Didiagnosis?

1. Pemeriksaan laboratorium

C:\Users\notebook\Documents\Konten WordPress\foto\kenali-jenis-dan-fungsi-tes-darah.jpg

Untuk mendiagnosis gagal ginjal, selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter juga memerlukan pemeriksaan penunjang laboratorium untuk mengkonfirmasi kecurigaan yang didapat. Tes darah yang paling umum digunakan yaitu tes kadar ureum dan kreatinin.

Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.

Kreatinin adalah molekul normal yang ditemukan pada otot. Ginjal ketika berfungsi normal harus menghapus kreatinin dari darah dan membuangnya ke urin. Namun, ketika pasien mengalami gagal ginjal pada tingkat tertentu, maka akan memiliki peningkatan serum kreatinin atau dengan kata lain kreatinin menumpuk dalam darah. Hal ini sering menjadi tanda pertama dari gagal ginjal dan dapat terjadi bahkan sebelum pasien merasa sakit. Kadar normal kreatinin untuk pria dewasa kira-kira adalah 0,6 – 1,2 (mg/dl) dan untuk wanita dewasa kira-kira adalah 0,5 – 1,1 (mg/dl). Tapi penting untuk diketahui rentang ini bisa bervariasi pada tiap laboratorium.

2. Pemeriksaan USG atau Ultrasonografi

C:\Users\notebook\Documents\Konten WordPress\foto\usg gagal ginjal.jpg

Untuk mencari apakah ada batuan, atau massa tumor, juga untuk mengetahui beberapa pembesaran ginjal.

3. Pemeriksaan EKG atau Elektrokardiogram

Untuk melihat kemungkinan hipertropi ventrikel kiri, tanda-tanda perikarditis, aritmia dan gangguan elektrolit.

E. Penanganan Gagal Ginjal

1) Terapi Obat

Pemberian obat pada pasien penderita gagal ginjal kronis bertujuan untuk meredakan gejala, mencegah kemungkinan komplikasi, dan menghambat perkembangan penyakit gagal ginjal menjadi lebih parah. Adapun jenis obat yang biasa diberikan kepada pasien PGK :

  1. Obat Hipertensi
  2. Suplemen untuk Anemia
  3. Obat Diuretik
  4. Suplemen Kalsium dan Vitamin D
  5. Obat kortikosteroid

2) Dialisis (Cuci Darah)

C:\Users\notebook\Documents\Konten WordPress\foto\hemodialisa.jpg

Dialisis atau penyaringan limbah serta cairan dalam tubuh dengan mesin atau memanfaatkan rongga perut. Dialisis yang dilakukan dengan mesin disebut hemodialisis atau yang dikenal dengan cuci darah. Sedangkan dialisis yang dilakukan dalam rongga perut dengan menggunakan cairan dialisis untuk menyerap cairan atau limbah yang berlebih disebut continuous ambulatory peritoneal dialysis atau CAPD.

3) Transplantasi Ginjal

Adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan pencangkokan ginjal dari pendonor kepada pasien (recipient). Proses ini dilakukan oleh penderita GGK stadium akhir sebagai pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Hemodialisis dapat dilakukan baik pada penderita gagal ginjal akut maupun penderita gagal ginjal akibat PGK. Bedanya, pada penderita gagal ginjal akut hemodialisis bersifat sementara sampai fungsi ginjal membaik, sedangkan pada penderita gagal ginjal kronis /PGK, hemodialisis akan dilakukan secara berkala selama hidup pasien. Hal ini karena kerusakan ginjal telah terjadi secara permanen dan tidak dapat kembali normal.

F. Apa Dengan Hemodialisis Anda akan Sembuh?

Hemodialisis dilakukan untuk menggantikan sebagian fungsi ginjal, bukan memperbaiki kerusakan ginjal yang telah terjadi.

Pada beberapa kasus gagal ginjal akut (mendadak), hemodialisis memang hanya dilakukan sementara hingga penyakit dasar tertangani dan fungsi ginjal kembali membaik, namun pada PGK stadium akhir dimana kerusakan ginjal telah terjadi secara permanen, hemodialisis akan dilakukan selama masa hidup pasien secara berkelanjutan,”

Rumah Sakit Umum Maguan Husada telah tersedia layanan hemodialis. Silahkan untuk menghubungi pendaftaran. Berikut link jadwal hemodialisa RSU maguan Husada

Leave a Comment